Pengertian Diabetes
Menurut World health organization (WHO), istilah diabetes digunakan untuk menggambarkan sejumlah gangguan metabolisme yang ditandai dan diidentifikasi dengan adanya hiperglikemia tanpa pengobatan. Etiologi dari penyakit diabetes yaitu gabungan antara faktor genetik dan faktor lingkungan.
Etiologi lain dari diabetes yaitu sekresi atau kerja insulin, abnormalitas metabolik yang menganggu sekresi insulin, abnormalitas mitokondria, dan sekelompok kondisi lain yang menganggu toleransi glukosa. Diabetes mellitus (DM) dapat muncul akibat penyakit eksokrin pankreas ketika terjadi kerusakan pada mayoritas islet dari pankreas.
Jenis Diabetes
Diabetes memiliki 2 tipe yakni diabetes melitus tipe 1 dan 2. Diabetes tipe 1 merupakan hasil dari reaksi autoimun terhadap protein sel pulau pankreas, sedangkan diabetes tipe 2 disebabkan oleh kombinasi faktor genetik yang berhubungan dengan gangguan sekresi insulin, resistensi insulin dan faktor lingkungan seperti obesitas, makan berlebihan, kurang makan, olahraga dan stres, serta penuaan (Ozougwu et al., 2013).
Statistik Diabetes
Di Indonesia, berdasarkan laporan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 diketahui bahwa prevalensi diabetes melitus (DM) meningkat menjadi 10,9%. International Diabetes Federation (IDF) memprediksikan akan ada peningkatan jumlah penderita diabetes di Indonesia dari 10,7 juta pada tahun 2019 menjadi 13,7 juta di tahun 2030.
Secara global, sekitar 422 juta orang dewasa hidup dengan diabetes pada tahun 2014, meningkat pesat jika dibandingkan dengan 108 juta pada tahun 1980. Prevalensi global (menurut usia) diabetes hampir dua kali lipat sejak tahun 1980, yaitu meningkat dari 4,7% menjadi 8,5% pada populasi orang dewasa. Data ini mencerminkan peningkatan faktor risiko terkait seperti kelebihan berat badan atau gemuk. Selama dekade terakhir, prevalensi diabetes telah meningkat lebih cepat di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah di negara berpenghasilan tinggi.
Diabetes menyebabkan 1,5 juta kematian pada tahun 2012.
Glukosa darah yang lebih tinggi dari optimal menyebabkan tambahan2,2 juta kematian, dengan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan lainnya. 43% dari 3,7 juta kematian ini terjadi sebelum usia 70 tahun. Persentase kematian yang disebabkan tinggi glukosa darah atau diabetes yang terjadi sebelum usia 70 tahun lebih tinggi di negara berpenghasilan rendah dan menengah daripada di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah negara berpenghasilan tinggi.